http://s3images.coroflot.com/user_files/individual_files/original_273609_FYcx3RNiyRSTu5MXdSsP8t4cL.jpghttp://www.bustler.net/images/news2/islington_housing_design_competition_1.jpghttp://www.glassonweb.com/UserFiles/Isover(1).jpg

Jumat, 24 April 2015

Eco Office



Peningkatan suhu di bumi akibat meningkatnya konsentrasi gas rumah kaca (GRK) di atmosfer karena pembakaran bahan bakar atau fossil fuel secara berlebihan oleh manusia sudha menjadi isu global saat ini. Selain menyebabkan pemanasan global atau global warming, terjadi pula perubahan iklim yang sangat merugikan manusia. Dampak pemanasan global ini antara lain bisa menyebabkan berubahnya pola iklim yang menyebabkan banjir atau kekeringan yang berkepanjangan. Jika tidak ada pengurangan emisi dan efisiensi penggunaan sumberdaya alam dan energi, maka bumi akan semakin panas dan es di kutub mencair sehingga permukaan air laut meningkat serta pulau-pulau kecil tenggelam.


Untuk itu diperlukan upaya "adaptasi" dan "mitigasi" untuk mengantisipasi dampak perubahan iklim tersebut. Kegiatan beradaptasi dapat dilakukan salah satunya dengan menanam pohon untuk menghindari longsor dan polusi udara serta pembuatan sumur resapan. Selain itu, upaya mitigasi atau pengurangan efek gas rumah kaca dapat dilakukan dengan hemat energi, tidak konsumtif, mengelola sampah dan efisiensi penggunaan transportasi.





Program "Eco Office" merupakan program yang melibatkan setiap personil kantor untuk berperan aktif dalam kegiatan mewujudkan lingkungan kantor yang bersih dan efisien dalam memanfaatkan sumberdaya alam dan energi serta berperilaku yang berpihak pada upaya pelestarian lingkungan secara berkelanjutan.


Konsep "Eco Office" diambil dari dua kata dalam bahasa inggris yang mempunyai definisi berbeda, yaitu : 'Eco' dan 'Office'. Eco diambil dari kata ekologi (ecology) yang merupakan ilmu yang mempelajari mengenai hubungan timbal balik antara organisme satu dengan yang lain serta dengan lingkungannya. Sedangkan office mempunyai definisi sebuah institusi pemerintah maupun swasta tempat berkumpul dan beraktivitas untuk menghasilkan sesuatu sebagai upaya pemenuhan kebutuhan hidup manusia.


BLH Propinsi Jawa Timur bekerjasama dengan berbagai stakeholder akan mensosialisasikan program ini dengan harapan dapat mengajak seluruh pegawai dan karyawan kantor untuk dapat menerapkan perilaku sehari-hari yang ramah lingkungan di tempat kerja sehingga tercipta lingkungan kantor yang bersih, efisien dan berbudaya lingkungan.


Mengingat kompleksitas persoalan lingkungan dan menurunnya kualitas lingkungan bagi kehidupan manusia telah memunculkan kebijakan pembangunan yang mengintegrasikan perempuan maupun laki-laki mempunyai hak yang sama dalam pengelolaan dan pelestarian lingkungan hidup. Untuk pelestarian lingkungan hidup perlu dilakukan pembenahan dan perbaikan lingkungan menyeluruh secara berkelanjutan dibangun dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan dan peran serta masyarakat tak terkecuali kelompok perempuan secara bersama-sama dalam mengatasi berbagai permasalahan ekosistem lingkungan, seperti hutan alam, mengurangi deforestasi, mencegah punahnya keanekaragaman hayati dan degradasi lahan dan sumber daya,serta meningkatkan ketahanan pangan dan akses pada air minum dan energi yang terjangkau dengan memperhatikan budaya dan kearifan lokal dimasing-masing daerah.


Pada saat ini bangsa kita mengalami krisis energi, terutama energi listrik yang menjadi polemik yang berkepanjangan dan munculnya multi spekulasi yang sangat kompleks dalam aspek kehidupan,terutama masalah sosial, ekonomi,budaya dan politik. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa energi listrik dan air serta pengelolaan lingkungan hidup sudah menjadi bagian yang sangat penting bagi umat manusia, bahkan menjadi kebutuhan utama penunjang aktivitas kehidupan.


Untuk mencukupi kebutuhan energi listrik dan air serta terjaminnya kelestarian lingkungan seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk dan industri serta usaha lain, maka perlu prinsip kita lakukan bersama dengan mengantisipasi yang diawali sejak usia dini dalam konsep hemat energi.




Prinsip-prinsip dasar dalam Program "Eco Office" adalah sebagai berikut :


1. Pemberdayaan, untuk melakukan kegiatan yang berwawasan lingkungan maka dilakukan upaya
pemberdayaan pegawai dan karyawan kantor,


2. Komunikasi, untuk menunjang keberhasilan upaya pengelolaan lingkungan maka diperlukan
kerjasama yang baik dengan mengintensifkan komunikasi antar pegawai dan karyawan kantor,


3. Berkelanjutan, program dirasakan bermanfaat dalam jangka panjang bila dilakukan secara
terencana, terus menerus dan terukur sesuai dengan indikator keberhasilannya.






Kegiatan utama Program "Eco Office" adalah mewujudkan perkantoran yang bersih, efisien, ramah, hemat energi dan berbudaya lingkungan bagi institusi pemerintah maupun swasta se-Jawa Timur. Untuk mencapai indikator yang telah ditetapkan, maka perlu dilakukan beberapa kegiatan yang kriterianya sedang dalam proses penyusunan.


"Eco Office" sangat diperlukan karena setiap hari kantor menghabiskan kertas, air, listrik dan menimbulkan limbah domestik yang mencemari lingkungan. Penerapan "eco office" sejalan dengan Inpres Nomor 2 Tahun 2005 tentang penghematan air dan listrik. KLH juga sudah menerbitkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 16 Tahun 2009 tentang Kantor Peduli Lingkungan.

0 komentar:

Posting Komentar